Tuhan....
dengarkan pintaku..
aku datang kepadaMU dngan dosa yang kumiliki
aku berharap ENGKAU memaafkan kesalahan ku yang telah membuat ENGKAU kecewa
aku harap ENGKAU mengampunkan segala dosa2 ku karena kekhilafan ku

Tuhan...
aku pinta kepadaMU
aku ingin menjadi hamba yang ENGKAU cintai
yang selalu ENGKAU beri aku petunjuk dariMU
ALLAH....
aku cemburu bilamana kudapati hambaMU yang begitu semangat mengejar cintaMU
dan aku harap ENGKAU menaruhkan kekuatan rasa cintaku kepadaMU
dan berharap setiap langkahku ENGKAU ridhai

ALLAH....
aku ingin, ingin, ingin menjadi hambaMU wanita yang sholeha
:(
Tahu tidak KENAPA kebanyakan LELAKI sekarang menganggap KECANTIKAN seorang WANITA itu LEBIH PENTING jika diBANDINGkan dengan AKHLAK YANG BAIK?

Jawabannya KARENA :
Di AKHIR ZAMAN ini, LELAKI yang BUTA AGAMA jumlahnya lebih BANYAK dari jumlah lelaki yang BUTA MATA..

ALLAHURABBI...

(Ustaz Azhar Idrus)





Munajat Doa ,,

" Ya Allah, karuniakanlah kepada kami pendamping yang dapat mententeramkan hati kami, Yang dapat mendekatkan diri kami kepada_Mu, Yang dapat mengistiqamahkan kami di jalan_Mu, Yang rela syahid di jalan_Mu "

Cinta seorang muslimah mahal harganya..
Hanya akan dilabuhkan cinta pada seseorang yang diridhoi Allah Ta'alla..Hanya boleh dibeli dengan sebuah mitsaqan ghalizan..
Hanya dengan akad nikah yang indah..
Yang disaksikan oleh Allah dan malaikat-malaikat_Nya, keluarga, dan sahabat..

Wanita dicipta bukan untuk dikagumi banyak lelaki..
Tapi untuk seorang lelaki bernama" SUAMI'
Mengarungi bahtera keluarga dengan doa..

" Ya Allah.. Engkau jadikanlah rumah tangga kami kelak syurga sebelum syurga Sebenarnya..

Ya ALLAH.. Jadikanlah rumahku masjid_Mu untuk mengingat_Mu..Sumber ilham dan ilmu..Sumber ketenangan..

" Ya Allah..Engkau jadikanlah keluargaku tapak perjuanganku.

Aamiin


sumber : Strawberry

Suara Hati yang selalu menghantui

ya ALLAH
ingin sekali rasanya
memiliki hati yang bersih
memiliki hati yang suci
bebas dari dosa
bebas dari nafsu
tapi, apakah ini mungkin?
sedangkan diri ini senantiasa
berlumur dosa karena getarannya
bermandikan kemaksiatan lantaran gejolaknya
tolonglah hamba-MU ya Rabb
jangan biarkan hati hamba tersiksa
jangan biarkan jiwa ini merana
jangan biarkan diri ini berlarut-larut dalam dosa


(kutipan dari buku "don't cry)

percakapan antara Rasulullah dan Iblis


Bismillahirrahmanirrahim...

Sangat penting sebagai pedoman menjalani sisa hidup :

Suatu ketika Iblis terpaksa bertamu pada Rasulullah SAW
Lalu Rasulullah (R) bertanya :
“Apa Yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak shalat?”
  Iblis (I) menjawab : “aku merasa panas dingin dan gemetar”

R : “kenapa?”
I  : “sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1
      derajat.”

R : “jika seorang umatku berpuasa?”
I  : “tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka”

R : “jika ia berhaji?”
I  : “aku seperti orang gila”

R : “jika ia membaca al-Qur’an?
I  : “ aku merasa meleleh laksana timah diatas api”

R : “jika ia bersedekah?”
I  : “itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji”

R : “mengapa bisa begitu?”
I : “sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, Yaitu:
  1. 1.      Keberkahan dalam hartanya
  2. 2.      Hidupnya disukai
  3. 3.      Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api
  4. 4.      Terhindar dari segala macam musibah akan terhalau dari dirinya”

R : “ apa yan gdapat mematahkan pinggangmu?”
I  : “ suara kuda perang di jalan Allah”

R : apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
I  : “taubat orang yang bertaubat”

R : “apa yang dapat membakar hatimu ?”
I  : “ Istigfar di waktu siang dan malam”

R : “apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
I  : “ sedekah yang diam-diam”

R : “apa yang dapat menusuk matamu?”
I  : “shalat fajar”

R : “ apa yang dapat memukul kepalamu?”
I  : “shalat berjamaah”

R : “apa yang paling mengganggumu?”
I  : “ majelis para ulama”


R : “ bagaimana cara makannmu?”
I  : “ dengan tangan kiri dan jariku”

R : “dimana kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”
I  : “dibawah kuku manusia”

R : “siapa temanmu wahai iblis?”
I  : “pezina”

R : “siapa teman tidurmu?”
I  : “pemabuk”

R : “siapa tamumu?”
I  : “pencuri”

R : “siapa utusanmu?”
I  : “tukang sihir (dukun)”

R : “apa yang membuatmu gembira?”
I  : “bersumpah dengan cerai”

R : “siapa kekasihmu?”
I  : “orang yang meninggalkan shalat jum’at”

R : “siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
I  : “orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja”

                                                          ***

Delapan Dirham


Rasulullah pagi itu sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat. baju satu-satunya dan itupun ternyata sudah usang. baju yang setia menutup aurat beliau. meringankan tubuh beliau dari terik matahari dan dinginnya udara. Baju yang tidak pernah beristirahat.

Tetapi beliau tak mempunyai uang sepeser pun. Dengan apa beliau harus membeli baju? Padahal baju yang ada sudah waktunya diganti. Rasulullah sebenarnya dapat saja menjadi kaya mendadak, bahkan terkaya di dunia ini. Tapi sayang, beliau tak mau mempergunakan kemudahan itu. Jika beliau mau, Allah dalam sekejap bisa mengubah gunung dan pasir menjadi butir-butir emas yang berharga. Beliau tak sudi berbuat demikian karena kasihnya kepada para fakir yang papa. Siapakah yang akan menjadi teladan jika bukan beliau..? Contoh untuk menahan derita, menahan lapar dan dahaga, menahan segala coba dan uji Allah dengan kesabaran. Selalu mensyukuri nikmat Allah berapa pun besarnya. Siapa lagi kalau bukan beliau yang menyertai umatnya dalam menjalani iradat yang telah ditentukan Allah. Yaitu kehidupan dalam jurang kedukaan dan kemiskinan. Siapa pula yang harus menghibur mereka agar selalu bersabar dan rela dengan yang ada selain beliau? Juga siapa pula yang harus menanamkan keyakinan akan pahala Allah kelak di akhirat jika bukan beliau?

Yah,...hanya beliaulah yang mampu menjalankan berbagai hal diatas. benar,...baliaulah satu-satunya manusia yang mendapatkan amanat dari Allah untuk semua umat manusia. Tugas yang lebih murni dan mulia daripada intan berlian serta butiran emas yang lain. Lebih halus dari sutera serta lebih indah dari segala keindahan yang dikenal manusia di dunia ini. lebih megah dari segala kedudukan dan derajad kehidupan manusia yang katanya sudah megah.

"Semua itu hanyalah merupakan kesenangan dunia sedang di sisi Allah yang paling baik dan sebaik-baik tempat kembali"

Perjuangan itu tidak mudah. bahkan sangat berat bagi beliau. Menegakkan yang hak hanya dapat dicapai dengan penuh keimanan dan kekuatan. sabar dalam menghadapi setiap malapetaka yang menimpa, bersyukur yang dilakukan dengan hati bersih. dalam keadaan bagaimanapun, baik dalam duka maupun suka, bersyukur dan keimanan harus selalu menyertai. Itulah pokok risalah yang dibawa Rasulullah saw.

Allah Maha Bijaksana, tidak akan membiarkan hamba-Nya terkasih kebingungan. Rasulullah diberinya rezeki sebanyak delapan dirham. Bergegas beliau melangkah ke pasar. Tentunya kita maklum. uang sekian itu dapat dibelikan apa. Apakah cukup untuk membeli makan, minum, serta pakaian penutup badan? Oleh sebab itu, bergembiralah hai para fakir dan miskin! Nabi kita, Muhammad saw telah memberikan contoh begitu jelas. Nabi yang kita cintai, hamba kesayangan Allah pergi ke pasar dengan uang sedikit seperti yang kita miliki. Tetapi nabi kita ini, hamba Allah yang di bumi bernama Ahmad, sedang dari langit bernama Muhammad dengan ridha pergi ke pasar berbekal uang delapan dirham untuk berbelanja. Manusia penuh nur dan inayah Allah yang dilahirkan di makkah. meskipun beliau miskin, beliau senang sekali hidup. beliau belum ingin mati meski kemiskinan menjerat setiap hari.

Di tengah perjalanan menuju pasar, beliau menemukan seorang wanita yang menangis. Ternyata wanita yang kehilangan uang. Segera beliau memberikan uangnya sebanyak dua dirham. Beliau berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.

Rasulullah bergegas menuju ke pasar yang semakin ramai. Sepanjang lorong pasar banyak sekali masyarakat yang menegur beliau dengan hormat. Selalu menjawab dan memberikan salam yang mengingatkan akan kebesaran Allah semata. Beliau langsung menuju tempat di mana ada barang yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga empat dirham. beliau segera pulang.

Di perjalanan beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Orang tersebut dengan iba memohon sepotong baju untuk dipakainya. Rasulullah yang memang pengasih itu tidak tahan melihat. Langsung diberikannya baju yang baru dibeli. Beliau kembali ke pasar utnuk membeli baju lagi seharga dua dirham. Tentu saja lebih kasar dan jelek kualitasnya daripada yang empat dirham. dengan gembira beliau pulang membawa bajunya.

Langkahnya dipercepat karena sengatan matahari yang semakin terik. Juga angin malam yang telah mulai berhembus pelan-pelan. Beliau tidak ingin kemalaman di jalan. Tak lama beliau melangkah ke luar pasar, ditemuinya lagi wanita yang menangis tadi. Wanita itu kelihatan bingung dan sangat gelisah. Rasulullah saw mendekat dan bertanya mengapa. Wanita itu ternyata ketakutan untuk pulang. Dia telah terlambat dari batas waktu, dan takut dimarahi majikannya jika pulang nanti. Rasulullah saw langsung menyatakan akan mengantarkannya.

Wanita itu berjalan yang diikuti Rasulullah saw dari belakang. Hatinya tenang karena Rasulullah saw pasti akan melindungi dirinya. Dia yakin majikannya akan memaafkan, karena kepulangan yang diantarkan oleh manusia paling mulia di dunia ini. Bahkan mungkin akan berterima kasih karena pulang membawa kebaikan bersama dengan kedatangan nabi dan rasul mereka. Mereka terus berjalan hingga sampai ke perkampungan kaum Anshari. Kebetulan saat itu yang ada hanyalah para isteri mereka.

"Assalamu'alaikum warahmatullah", sapa Rasulullah saw keras. Mereka semuanya diam tak menjawab. Padahal mereka mendengar. Hati mereka diliputi kebahagiaan karena kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah saw sebagai berkah dan seperti lebaran saja. Mereka masih ingin mendengarnya lagi. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah saw memberi salam lagi. Tetap tak terdengar jawaban. Rasulullah saw mengulang untuk yang ketiga kali dengan suara lantang, Assalamu'alaikum warahmatullah. Serentak mereka menjawab.

Rasulullah sangat heran dengan semua itu. Beliau menanyakan pada mereka apa sebabnya. Mereka mengatakan, " Tidak ya Rasulullah. Kami sudah mendengar sejak tadi. Kami memang sengaja, kami ingin mendapatkan salam lebih banyak". Rasulullah melanjutkan, "Pembantumu ini terlambat pulang dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya". Ucapan ini sangat mengejutkan mereka. Kasih sayang Nabi begitu murni, budi pekerti yang utama, yang indah tampak dihadapan mereka. Beliau menempuh perjalanan begitu panjang dan jauh hanya untuk mengantarkan seorang budak yang takut dimarahi majikannya. Lagipula hanya karena terlambat pulang. Bahkan memohonkan maaf baginya pula. Sehingga karena harunya, mereka berkata, "Kami memaafkan dan bahkan membebaskannya. Kedatangannya kemari bersama anda karena untuk mengharap ridha Allah semata". Budak itu tak terhingga rasa terima kasihnya. Bersyukur atas karunia Allah swt dan kebebasannya karena dari Rasulullah saw.

Rasulullah saw pulang dengan hati gembira. Telah bebas satu perbudakan dengan mengharap ridha Allah swt sepenuhnya. Beliau juga tak lupa mendoakan para wanita itu agar mendapatkan berkah dari Allah swt. Semoga semua harta dan turunan serta semoga selalu tetap dalam keadaan iman dan islam. Beliau sibuk memikirkan peristiwa sehari tadi. Hari yang penuh berkah dan karunia Allah swt semata. Akhirnya beliau berujar dengan, "Belum pernah kutemui berkah angka delapan sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu mengamankan seseorang dari ketakutan, dua orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak". Bagi seseorang muslim yang memberikan pakaian pada saudara sesama muslim, Allah akan memelihara selama pakaian itu masih melekat.

Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Help file produced by WebTwin (www.webtwin.com) HTML->WinHelp converter. This text does not appear in the registered version.